kalau tidak salah, ini lomba matematikaku yang pertama saat SMA. lomba ini diadakan oleh HMJ Integral Matematika UIN Maliki Malang. by the way, saya dan teman-teman tahu lomba ini dari poster yang ada di sekolah. dan untungnya, salah satu lokasi pelaksanaan penyisihannya adalah SMAN 1 Blitar. wess.... sip iki!! gak perlu mikir berat buat transportasi, dll.
sebelum lomba dimulai, saya melihat ada beberapa siswa dari sekolah lain. ada yang dari SMK, bahkan ada yang dari Tulungagung. padahal, lebih sering siswa Blitar yang berlomba di rayon Tulungagung karena tidak ada rayon Blitar daripada siswa Tulungagung yang berlomba di Blitar.
selain itu, peserta dari SMAN 1 Blitar hanya berasal dari X. YA!!!, cuma itu!!! tidak ada dari kakak kelas, kelas XI maupun kelas XII. kira-kira bagaimana jika kami tidak mengikuti lomba tersebut?
akan tetapi, hal ini justru dapat dijadikan peluang karena tingkat persiangan persaingan bisa jadi lebih rendah. ingat!! cuma bisa jadi. karena siapa tahu peserta dari sekolah lain memiliki kemampuan yang sama bahkan melebihi SMAN 1 Blitar.
oke, lomba pun dimulai. Jujur saja, saat itu kondisi pikiranku sedang kurang baik. jadi setelah menghitung, saya masih khawatir akan kebenaran hitunganku. akibatnya, banyak hitungan yang aku ulangi. selain itu, suasana pikiranku sedang tidak tenang. dan setelah pengerjaan soal selesai, blank sudah pikiran
setelah itu, kami beristirahat sambil membahas soal-soal yang kami kerjakan tadi. tentu tidak semua jawabanku sama dengan yang lain. sempat pesimis karena takut banyak yang salah, tapi saya lebih memilih pasrah saja akan hasilnya.
setelah kami berpisah, kami bertemu lagi di depan musholla. terlihat wajah teman-teman pada tersenyum. tiba-tiba mereka menyalami aku dan mengucapkan, "Selamat Bas, kamu lolos!!!" (illustrasi kalimat). tentu saya kaget dan gak percaya. kemudian saya melihat pengumumannya dan saya nomor 1 dari 3 orang yang lolos. terharu, apalagi yang lolos lainnya kakak kelas.
dari sini, kita bisa ambil pelajaran kalau kita tidak boleh putus asa bagaimanapun keadaannya. mungkin cuma itu, mungkin tidak
oya, untuk babak 1 dibagi menjadi 2, yaitu penysihan I dan penyisihan II. penyisihan II diikuti oleh 10% peserta dengan nilai tertinggi dari masing-masing rayon, dan pelaksanaannya setelah penyisihan I (pada hari itu juga). tetap optimislah
penyisihan II dimulai. ada 10 soal uraian. sayangnya ada limit dan integral yang pas itu saya belum bisa (emang sekarang sudah bisa?). lihat soal lainnya ada yang bisa, ada yang enggak. ya sudah, yang penting usaha.
beberapa hari kemudian, pengumuman tentang yang lolos ke babak 2 diumumkan. yang lolos ada 16 siswa, dan aku tidak termasuk. ya sudahlah, setidaknya peringkatku tidak terlalu buruk untuk kelas X. mudah-mudahan untuk lomba-lomba berikutnya bisa lebih baik, Aamiin.
setelah kami berpisah, kami bertemu lagi di depan musholla. terlihat wajah teman-teman pada tersenyum. tiba-tiba mereka menyalami aku dan mengucapkan, "Selamat Bas, kamu lolos!!!" (illustrasi kalimat). tentu saya kaget dan gak percaya. kemudian saya melihat pengumumannya dan saya nomor 1 dari 3 orang yang lolos. terharu, apalagi yang lolos lainnya kakak kelas.
dari sini, kita bisa ambil pelajaran kalau kita tidak boleh putus asa bagaimanapun keadaannya. mungkin cuma itu, mungkin tidak
oya, untuk babak 1 dibagi menjadi 2, yaitu penysihan I dan penyisihan II. penyisihan II diikuti oleh 10% peserta dengan nilai tertinggi dari masing-masing rayon, dan pelaksanaannya setelah penyisihan I (pada hari itu juga). tetap optimislah
penyisihan II dimulai. ada 10 soal uraian. sayangnya ada limit dan integral yang pas itu saya belum bisa (emang sekarang sudah bisa?). lihat soal lainnya ada yang bisa, ada yang enggak. ya sudah, yang penting usaha.
beberapa hari kemudian, pengumuman tentang yang lolos ke babak 2 diumumkan. yang lolos ada 16 siswa, dan aku tidak termasuk. ya sudahlah, setidaknya peringkatku tidak terlalu buruk untuk kelas X. mudah-mudahan untuk lomba-lomba berikutnya bisa lebih baik, Aamiin.
